Surat tanda terima barang (STTB) adalah dokumen resmi yang digunakan untuk mencatat penerimaan barang dari pihak lain. STTB menjadi penting karena dapat digunakan sebagai bukti penerimaan barang dan menjadi dasar untuk melakukan penghitungan stok barang atau inventarisasi. STTB juga dapat digunakan sebagai bukti penerimaan barang dalam transaksi jual beli atau pengiriman barang antar cabang.
Format Surat Tanda Terima Barang Sederhana
Berikut adalah format dasar surat tanda terima barang sederhana:
Nomor: nomor surat tanda terima barang
Lampiran: daftar barang yang diterima
Tanggal: tanggal penerimaan barang
Kepada: nama dan alamat pihak yang menyerahkan barang
Diterima Oleh: nama dan tanda tangan penerima barang
Contoh Surat Tanda Terima Barang Sederhana
Berikut adalah beberapa contoh surat tanda terima barang sederhana:
Contoh 1:
Nomor: STTB/001
Lampiran:
- 5 buah mouse
- 3 buah keyboard
- 2 buah monitor
Tanggal: 1 Januari 2022
Kepada: PT ABC
Diterima Oleh:
Nama: Budi
Tanda Tangan:
[gambar tanda tangan]
Contoh 2:
Nomor: STTB/002
Lampiran:
- 10 buah buku
- 5 buah pulpen
- 3 buah meja
Tanggal: 15 Februari 2022
Kepada: CV XYZ
Diterima Oleh:
Nama: Dewi
Tanda Tangan:
[gambar tanda tangan]
Contoh 3:
Nomor: STTB/003
Lampiran:
- 20 buah baju
- 15 buah celana
- 5 buah sepatu
Tanggal: 10 Maret 2022
Kepada: Toko Fashion Abadi
Diterima Oleh:
Nama: Rina
Tanda Tangan:
[gambar tanda tangan]
Contoh 4:
Nomor: STTB/004
Lampiran:
- 50 buah kertas
- 10 buah toner printer
- 2 buah printer
Tanggal: 20 April 2022
Kepada: PT XYZ
Diterima Oleh:
Nama: Rudi
Tanda Tangan:
[gambar tanda tangan]
Kesimpulan
Surat tanda terima barang sederhana merupakan dokumen penting dalam bisnis untuk mencatat penerimaan barang dari pihak lain. STTB harus dibuat dengan format yang jelas dan lengkap, serta harus mencantumkan nomor surat, tanggal, daftar barang yang diterima, nama dan alamat pihak yang menyerahkan barang, serta nama dan tanda tangan penerima barang. Dengan menggunakan STTB, bisnis dapat memudahkan penghitungan stok barang dan melakukan inventarisasi serta dapat menjadi bukti penerimaan barang dalam transaksi jual beli atau pengiriman barang antar cabang.