Surat resmi adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang digunakan untuk mengirimkan pesan resmi dari satu pihak ke pihak lainnya. Surat resmi juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan surat biasa, seperti format, bahasa, dan tanda tangan resmi. Di Indonesia, surat resmi sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan terus berkembang hingga saat ini.
Pengertian Surat Resmi Indonesia Lama
Surat resmi Indonesia lama adalah surat resmi yang digunakan pada masa lalu, khususnya pada era penjajahan Belanda dan awal kemerdekaan Indonesia. Pada masa itu, surat resmi digunakan sebagai alat komunikasi resmi antara pemerintah kolonial Belanda dengan rakyat dan pemerintah Indonesia.
Surat resmi Indonesia lama juga memiliki ciri khas yang berbeda dengan surat resmi pada masa sekarang. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi dalam surat. Selain itu, format surat resmi Indonesia lama juga berbeda dengan format surat resmi pada masa sekarang.
Format Surat Resmi Indonesia Lama
Format surat resmi Indonesia lama terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Bagian kepala surat, berisi nama lembaga atau instansi yang mengirimkan surat, alamat, nomor telepon, dan fax.
- Bagian tanggal, berisi tanggal pengiriman surat.
- Bagian kepada, berisi nama penerima surat dan alamatnya.
- Bagian perihal, berisi tentang isi atau maksud dari surat.
- Bagian pembuka, berisi salam pembuka yang digunakan pada saat penulisan surat.
- Bagian isi, berisi tentang pokok-pokok isi surat.
- Bagian penutup, berisi ucapan terima kasih, harapan, atau permohonan maaf.
- Bagian tanda tangan, berisi tanda tangan pengirim surat beserta nama dan jabatannya.
Contoh Surat Resmi Indonesia Lama
Berikut ini adalah contoh surat resmi Indonesia lama:
Contoh Surat Resmi 1
Kepala Surat:
RAJA LAPORAN
Jalan Merdeka No. 10
Jakarta
Telp. (021) 123456
Fax. (021) 987654
Tanggal: 10 Agustus 1950
Kepada:
Bapak Soekarno
Presiden Republik Indonesia
Jakarta
Perihal: Permohonan Maaf
Salam Hormat,
Dengan ini saya, Raja Laporan selaku kepala redaksi Koran Merdeka memohon maaf atas pemberitaan yang kurang berimbang mengenai pidato Bapak Soekarno di hadapan rakyat Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950. Kami menyadari bahwa pemberitaan tersebut dapat merugikan nama baik Bapak Soekarno dan merusak hubungan baik antara Koran Merdeka dengan pemerintah.
Oleh karena itu, dengan kesadaran yang tulus dan sepenuh hati, kami memohon maaf atas pemberitaan tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan berita ke depannya.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Raja Laporan
Kepala Redaksi Koran Merdeka
Contoh Surat Resmi 2
Kepala Surat:
GOUVERNEUR GENERAAL VAN NEDERLANDSCH INDIE
Batavia
Telefoon (021) 123456
Fax. (021) 987654
Tanggal: 1 Januari 1949
Kepada:
Bapak Soekarno
Presiden Republik Indonesia
Jakarta
Perihal: Pengakuan Kemerdekaan Indonesia
Salam Hormat,
Dalam rangka mempertahankan keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia, Pemerintah Kerajaan Belanda telah memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Pengakuan tersebut merupakan hasil dari perundingan yang dilakukan antara perwakilan Indonesia dan Belanda di Den Haag, Belanda.
Dalam proses pengakuan tersebut, pemerintah Belanda berharap agar Indonesia dapat membentuk pemerintahan yang stabil dan efektif, serta dapat memelihara hubungan yang baik dengan negara-negara lain di dunia.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan. Kami berharap agar pengakuan kemerdekaan Indonesia dapat membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hormat saya,
Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie
Contoh Surat Resmi 3
Kepala Surat:
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Jalan Sudirman No. 1
Jakarta
Telp. (021) 123456
Fax. (021) 987654
Tanggal: 1 Januari 1950
Kepada:
Bapak Soekarno
Presiden Republik Indonesia
Jakarta
Perihal: Permintaan Bantuan
Salam Hormat,
Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum melalui surat ini mengajukan permintaan bantuan kepada pemerintah Amerika Serikat. Bantuan yang diminta berupa pengiriman alat berat dan material konstruksi guna mempercepat pembangunan jalan raya dan jembatan di beberapa daerah yang sulit dijangkau.
Dalam hal ini, kami berharap agar pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan penuh terhadap usulan ini untuk kepentingan pembangunan nasional.
Hormat saya,
Menteri Pekerjaan Umum
Contoh Surat Resmi 4
Kepala Surat:
KONSULAT JENDERAL BELANDA
Jalan Thamrin No. 1
Jakarta
Telp. (021) 123456
Fax. (021) 987654
Tanggal: 1 Januari 1950
Kepada:
Bapak Soekarno
Presiden Republik Indonesia
Jakarta
Perihal: Penghargaan
Salam Hormat,
Kami, Konsulat Jenderal Belanda di Jakarta, dengan ini memberikan penghargaan kepada Bapak Soekarno atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kami atas peran Bapak Soekarno dalam membawa Indonesia meraih kemerdekaan.
Kami berharap agar penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus berjuang dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Hormat saya,
Konsulat Jenderal Belanda
Kesimpulan
Surat resmi Indonesia lama merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang digunakan pada masa penjajahan Belanda dan awal kemerdekaan Indonesia. Surat resmi ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan surat