Surat rayuan bertulis adalah surat resmi yang ditujukan kepada pihak yang berwenang untuk meminta pertimbangan atau keputusan atas suatu hal yang bersifat penting. Surat ini dibuat dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan yang kurang menguntungkan atau merugikan pihak yang menulis surat. Oleh karena itu, surat rayuan bertulis harus dibuat dengan bahasa yang sopan, jelas, dan mengandung alasan yang kuat.

Format Surat Rayuan Bertulis

Agar surat rayuan bertulis dapat diterima dan dipertimbangkan dengan baik, maka format surat tersebut harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, antara lain:

  1. Heading: Isi dengan identitas lengkap pengirim dan penerima surat, termasuk alamat, nomor telepon, dan surel.
  2. Salutation: Gunakan bahasa yang sopan dalam menyapa penerima surat. Contoh: Kepada Yth. Bapak/Ibu/Kepala …
  3. Opening statement: Pengantar singkat tentang tujuan surat. Jelaskan secara singkat mengapa surat tersebut ditulis.
  4. Body: Isi surat rayuan bertulis harus jelas, padat, dan mengandung alasan yang kuat. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh penerima surat.
  5. Closing statement: Penutup surat yang berisi permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas perhatiannya.
  6. Complimentary close: Penutup surat yang sopan, seperti Hormat saya, Atas perhatian dan kerjasamanya, dan sebagainya.
  7. Signature: Tanda tangan pengirim surat diikuti dengan nama lengkap.

Contoh Surat Rayuan Bertulis

Berikut adalah beberapa contoh surat rayuan bertulis yang dapat Anda jadikan referensi:

Contoh 1:

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Kepala Dinas Pendidikan

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Siti Rahayu

Alamat: Jl. Merdeka No. 15 Surabaya

No. Telp: 081234567890

Email: sitirahayu@gmail.com

Menyampaikan permohonan untuk memperoleh beasiswa yang disediakan oleh Dinas Pendidikan. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga jurusan Teknik Informatika. Saya telah mengumpulkan berbagai informasi mengenai beasiswa yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan merasa memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Untuk itu, saya mohon kiranya Bapak/Ibu bersedia mempertimbangkan permohonan saya ini. Semoga saya dapat memperoleh jalan untuk memajukan pendidikan saya.

Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Siti Rahayu

Contoh 2:

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Kepala Sekolah

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ahmad Mustofa

Alamat: Jl. Kenangan No. 12 Surabaya

No. Telp: 081234567890

Email: ahmadmustofa@gmail.com

Menyampaikan permohonan untuk mengikuti ujian susulan. Saya tidak dapat mengikuti ujian pada tanggal 12 Februari 2022 karena sakit. Saya telah mengurus surat keterangan sakit dari dokter dan melampirkan surat keterangan tersebut bersama surat ini.

Saya mohon kiranya Bapak/Ibu bersedia memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti ujian susulan pada tanggal 22 Februari 2022. Saya berharap dapat diberikan kesempatan ini agar saya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ahmad Mustofa

Kesimpulan

Surat rayuan bertulis merupakan surat resmi yang digunakan untuk meminta pertimbangan atau keputusan atas suatu hal yang bersifat penting. Surat ini harus dibuat dengan bahasa yang sopan, jelas, dan mengandung alasan yang kuat. Format surat rayuan bertulis harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu agar dapat diterima dan dipertimbangkan dengan baik. Beberapa contoh surat rayuan bertulis seperti beasiswa dan ujian susulan dapat dijadikan referensi dalam membuat surat ini.