Surat rasmi untuk permohonan adalah surat yang digunakan untuk meminta sesuatu dari pihak lain dengan cara resmi dan formal. Surat ini biasanya digunakan dalam situasi-situasi seperti mengajukan permohonan pekerjaan, permohonan bantuan keuangan, permohonan izin, dan sebagainya.

Format Surat Rasmi untuk Permohonan

Pada umumnya, format surat rasmi untuk permohonan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Alamat surat - Bagian ini berisi alamat lengkap penerima surat, termasuk nama institusi atau perusahaan, jalan, kota, dan kode pos.
  2. Tanggal surat - Bagian ini berisi tanggal dibuatnya surat.
  3. Alamat pengirim surat - Bagian ini berisi alamat lengkap pengirim surat, termasuk nama pengirim, jalan, kota, dan kode pos.
  4. Perihal - Bagian ini berisi judul atau topik surat.
  5. Isi surat - Bagian ini berisi isi surat, di mana pengirim menyampaikan maksud dan tujuannya dalam menulis surat.
  6. Tanda tangan - Bagian ini berisi tanda tangan pengirim surat.
  7. Lampiran - Bagian ini berisi lampiran-lampiran yang disertakan dalam surat.

Contoh Surat Rasmi untuk Permohonan

Berikut adalah beberapa contoh surat rasmi untuk permohonan:

Contoh 1: Surat Permohonan Izin Cuti

Alamat surat:
Kepala Bagian SDM
PT. ABC
Jl. Merdeka No. 123
Jakarta 12345

Tanggal surat:
15 Januari 2022

Alamat pengirim surat:
Nama Pengirim
Jl. Jend. Sudirman No. 456
Jakarta 67890

Perihal:
Permohonan Izin Cuti

Kepada Yth.,
Kepala Bagian SDM PT. ABC

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Pengirim, karyawan di PT. ABC, dengan ini mengajukan permohonan izin cuti selama 3 hari kerja, mulai dari tanggal 20 Januari 2022 sampai dengan tanggal 22 Januari 2022.

Permohonan ini saya ajukan karena ada urusan keluarga yang harus saya selesaikan di luar kota. Saya telah memastikan bahwa pekerjaan saya akan tertangani dengan baik selama saya tidak berada di kantor.

Sebagai bahan pertimbangan, saya sudah menyerahkan semua tugas-tugas saya kepada rekan kerja saya, dan juga sudah mendapatkan persetujuan dari atasan langsung saya.

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
[Nama Pengirim]

Contoh 2: Surat Permohonan Bantuan Keuangan

Alamat surat:
Ketua Yayasan XYZ
Jl. Pemuda No. 456
Surabaya 67890

Tanggal surat:
18 Februari 2022

Alamat pengirim surat:
Nama Pengirim
Jl. Veteran No. 123
Surabaya 12345

Perihal:
Permohonan Bantuan Keuangan

Kepada Yth.,
Ketua Yayasan XYZ

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Pengirim, merasa terpanggil untuk mengajukan permohonan bantuan keuangan kepada Yayasan XYZ. Saat ini saya sedang menghadapi kesulitan keuangan yang cukup serius, dan saya sangat membutuhkan bantuan dari pihak-pihak yang peduli.

Saya sudah mencoba mencari bantuan dari berbagai pihak, namun hingga saat ini belum ada yang memberikan respon positif.

Untuk itu, dengan rendah hati saya memohon kepada Yayasan XYZ untuk memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 10.000.000,-. Bantuan ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup saya dan keluarga saya.

Bersamaan dengan surat ini, saya juga melampirkan bukti-bukti keuangan yang memperlihatkan kondisi saya saat ini.

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
[Nama Pengirim]

Contoh 3: Surat Permohonan Pengunduran Diri

Alamat surat:
Kepala Bagian SDM
PT. DEF
Jl. Sudirman No. 789
Bandung 12345

Tanggal surat:
1 Maret 2022

Alamat pengirim surat:
Nama Pengirim
Jl. Asia Afrika No. 123
Bandung 67890

Perihal:
Permohonan Pengunduran Diri

Kepada Yth.,
Kepala Bagian SDM PT. DEF

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Pengirim, dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai karyawan PT. DEF. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan selama saya bekerja di sini.

Saya sudah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang, dan saya yakin ini adalah langkah yang terbaik untuk saya di masa depan. Saya akan tetap menjalankan tanggung jawab saya sebagai karyawan selama masa transisi ini, dan akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas-tugas saya dengan baik.

Saya juga siap memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan selama masa transisi ini.

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
[Nama Pengirim]

Contoh 4: Surat Permohonan Penundaan Pembayaran Cicilan

Alamat surat:
Manager Cabang Bank GHI
Jl. Sisingamangaraja No. 789
Medan 12345

Tanggal surat:
20 April 2022

Alamat pengirim surat:
Nama Pengirim
Jl. Imam Bonjol No. 123
Medan 67890

Perihal:
Permohonan Penundaan Pembayaran Cicilan

Kepada Yth.,
Manager Cabang Bank GHI

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Pengirim, dengan ini mengajukan permohonan untuk menunda pembayaran cicilan pinjaman saya selama 3 bulan, mulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2022.

Saya mengalami kesulitan keuangan yang tidak terduga akibat pandemi COVID-19, dan saya harus mengalihkan dana-dana saya untuk menangani kebutuhan sehari-hari dan biaya kesehatan. Untuk itu, saya memohon agar Bank GHI dapat mempertimbangkan permohonan saya ini.

Saya akan tetap berkomitmen untuk membayar cicilan saya setelah periode penundaan berakhir, dan akan segera menghubungi pihak Bank GHI jika ada perubahan dalam situasi keuangan saya.

Demikian permohonan ini saya sampaikan,