Berbagai alasan dapat mempengaruhi seseorang untuk mengundurkan diri dari posisi pekerjaannya. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengajukan surat perletakan jawatan. Namun, pada posisi tertentu seperti setiausaha, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun surat perletakan jawatan.

Pengertian Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Surat perletakan jawatan setiausaha adalah surat resmi yang dibuat oleh seorang setiausaha untuk mengajukan pengunduran diri dari posisi pekerjaannya. Surat ini disampaikan kepada atasan atau pimpinan perusahaan sebagai bukti formal bahwa seorang setiausaha tidak lagi dapat melanjutkan pekerjaannya dan memutuskan untuk mengundurkan diri.

Format Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Surat perletakan jawatan setiausaha harus disusun dengan format resmi dan tepat. Berikut adalah format umum yang dapat digunakan:

  1. Header: informasi pribadi setiausaha seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
  2. Alamat tujuan: informasi perusahaan atau organisasi yang dituju.
  3. Tanggal: tanggal penulisan surat.
  4. Subjek: informasi tentang tujuan surat.
  5. Salutation: ucapan pembuka seperti “Kepada Yth.”
  6. Isi surat: informasi mengenai pengunduran diri dan alasan yang jelas dan singkat.
  7. Penutup: ucapan penutup seperti “Hormat saya” dan tanda tangan.
  8. Lampiran: jika diperlukan, lampiran dapat ditambahkan seperti CV atau surat rekomendasi.

Contoh Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Berikut adalah beberapa contoh surat perletakan jawatan setiausaha yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1:

Tuan,

Dengan hormat, saya sebagai setiausaha yang bertugas di PT ABC mengajukan permohonan perletakan jawatan dari jabatan saya.

Hal ini saya lakukan karena saya mendapatkan tawaran kerja di perusahaan lain yang menuntut saya untuk bekerja di luar negara. Oleh karena itu, saya tidak bisa lagi melanjutkan tugas saya sebagai setiausaha di PT ABC.

Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan untuk bekerja di sini. Saya juga berharap agar semuanya tetap berjalan dengan baik setelah saya meninggalkan perusahaan ini.

Sekian surat perletakan jawatan ini saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama Setiausaha]

Contoh 2:

Kepada Yth,

Saya dengan ini mengajukan permohonan perletakan jawatan dari jabatan setiausaha di PT XYZ. Saya dengan berat hati harus mengambil keputusan ini karena alasan kesehatan yang memaksa saya untuk tidak dapat melanjutkan tugas saya di perusahaan ini.

Saya sangat berterima kasih atas pengalaman yang berharga yang didapat selama bekerja di PT XYZ. Saya juga berharap agar semuanya tetap berjalan dengan baik setelah saya meninggalkan perusahaan ini.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama Setiausaha]

Contoh 3:

Perihal: Permohonan Perletakan Jawatan

Kepada Yth,

Dalam surat ini, saya dengan ini mengajukan permohonan perletakan jawatan dari jabatan setiausaha di PT LMN. Saya merasa perlu untuk mengajukan pengunduran diri karena saya mendapatkan tawaran kerja di luar negeri yang tidak bisa saya lewatkan.

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bekerja di PT LMN. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan agar transisi dari pekerjaan saya ke pekerjaan baru berjalan lancar dan tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan.

Sekian surat perletakan jawatan ini saya ajukan. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama Setiausaha]

Contoh 4:

Tuan,

Saya dengan ini mengajukan permohonan perletakan jawatan dari jabatan setiausaha di PT OPQ. Saya merasa perlu untuk mengambil keputusan ini karena alasan pribadi yang tidak bisa saya tunda lagi.

Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan untuk bekerja di sini. Saya juga berharap agar semuanya tetap berjalan dengan baik setelah saya meninggalkan perusahaan ini.

Sekian surat perletakan jawatan ini saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama Setiausaha]

Kesimpulan

Surat perletakan jawatan setiausaha adalah surat resmi yang dibuat untuk mengajukan pengunduran diri dari posisi setiausaha. Surat ini harus disusun dengan format yang tepat dan menggunakan bahasa yang sopan dan formal. Dengan menyusun surat perletakan jawatan setiausaha dengan baik, seseorang dapat meninggalkan pekerjaannya dengan cara yang profesional dan memberi kesan yang baik bagi pimpinan dan rekan kerja.