Surat perjanjian utang piutang adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk menyepakati pembayaran utang piutang antara dua belah pihak. Dokumen ini berfungsi untuk meminimalisir risiko sengketa yang mungkin timbul di kemudian hari. Oleh karena itu, surat perjanjian utang piutang harus dibuat secara cermat dan teliti.

Format Surat Perjanjian Utang Piutang

Format surat perjanjian utang piutang sebenarnya tidak memiliki standar yang baku. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat perjanjian ini, antara lain:

  1. Judul Surat

Judul surat perjanjian utang piutang harus jelas dan spesifik. Misalnya, “Surat Perjanjian Utang Piutang antara PT A dan PT B”.

  1. Identitas Pihak-pihak yang Terlibat

Identitas pihak-pihak yang terlibat harus dicantumkan secara jelas, termasuk nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan lain-lain.

  1. Deskripsi Utang Piutang

Deskripsi utang piutang harus dituliskan secara rinci, termasuk jumlah uang yang harus dibayar, jangka waktu pembayaran, dan bentuk pembayaran yang disepakati.

  1. Klausul Pengakhiran

Klausul pengakhiran berisi informasi tentang apa yang terjadi jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini.

  1. Tanda Tangan dan Cap

Surat perjanjian utang piutang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dicap oleh perusahaan masing-masing.

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang

Berikut adalah contoh-contoh surat perjanjian utang piutang:

  1. Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang antara PT A dan PT B

Judul Surat:

Surat Perjanjian Utang Piutang antara PT A dan PT B

Identitas Pihak-pihak yang Terlibat:

PT A

Jl. Sudirman No. 123

Telp: 021-123456

PT B

Jl. Gatot Subroto No. 456

Telp: 021-654321

Deskripsi Utang Piutang:

PT B memiliki utang sebesar Rp 10.000.000,- kepada PT A yang harus dibayar dalam jangka waktu 30 hari setelah surat perjanjian ini ditandatangani.

Klausul Pengakhiran:

Jika PT B tidak memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini, maka PT A berhak untuk menuntut ganti rugi dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

Tanda Tangan dan Cap:

PT A

Tanda Tangan: (_______________)

Cap:

PT B

Tanda Tangan: (_______________)

Cap:

  1. Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perorangan A dan Perorangan B

Judul Surat:

Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perorangan A dan Perorangan B

Identitas Pihak-pihak yang Terlibat:

Perorangan A

Jl. Merdeka No. 123

Telp: 0812-3456-7890

Perorangan B

Jl. Asia Afrika No. 456

Telp: 0812-0987-6543

Deskripsi Utang Piutang:

Perorangan B memiliki utang sebesar Rp 5.000.000,- kepada Perorangan A yang harus dibayar dalam jangka waktu 60 hari setelah surat perjanjian ini ditandatangani.

Klausul Pengakhiran:

Jika Perorangan B tidak memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini, maka Perorangan A berhak untuk menuntut ganti rugi dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

Tanda Tangan dan Cap:

Perorangan A

Tanda Tangan: (_______________)

Perorangan B

Tanda Tangan: (_______________)

  1. Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perusahaan A dan Perusahaan B dengan Jaminan Kebendaan

Judul Surat:

Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perusahaan A dan Perusahaan B dengan Jaminan Kebendaan

Identitas Pihak-pihak yang Terlibat:

Perusahaan A

Jl. Pemuda No. 123

Telp: 021-7890123

Perusahaan B

Jl. Veteran No. 456

Telp: 021-0123456

Deskripsi Utang Piutang:

Perusahaan B memiliki utang sebesar Rp 50.000.000,- kepada Perusahaan A yang harus dibayar dalam jangka waktu 90 hari setelah surat perjanjian ini ditandatangani. Utang piutang ini dijamin dengan jaminan kebendaan berupa tanah seluas 500 m2 yang terletak di Jl. Sudirman No. 789.

Klausul Pengakhiran:

Jika Perusahaan B tidak memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini, maka Perusahaan A berhak untuk menjual jaminan kebendaan untuk melunasi utang piutang tersebut.

Tanda Tangan dan Cap:

Perusahaan A

Tanda Tangan: (_______________)

Cap:

Perusahaan B

Tanda Tangan: (_______________)

Cap:

  1. Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perusahaan A dan Individu C

Judul Surat:

Surat Perjanjian Utang Piutang antara Perusahaan A dan Individu C

Identitas Pihak-pihak yang Terlibat:

Perusahaan A

Jl. Jendral Sudirman No. 123

Telp: 021-5678901

Individu C

Jl. Pahlawan No. 456

Telp: 0812-3456-7890

Deskripsi Utang Piutang:

Individu C memiliki utang sebesar Rp 3.000.000,- kepada Perusahaan A yang harus dibayar dalam jangka waktu 30 hari setelah surat perjanjian ini ditandatangani.

Klausul Pengakhiran:

Jika Individu C tidak memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini, maka Perusahaan A berhak untuk menuntut ganti rugi dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

Tanda Tangan dan Cap: