Surat pengesahan atau sering juga disebut dengan surat pernyataan adalah dokumen tertulis yang dibuat untuk memberikan konfirmasi atau kepastian suatu hal. Surat ini bisa dibuat oleh individu atau lembaga sebagai bentuk tanggung jawab atas sesuatu yang telah dilakukan atau sebagai bukti atas adanya suatu perjanjian. Dalam dunia bisnis, surat pengesahan sering digunakan sebagai salah satu bentuk dokumen pendukung dalam proses administrasi perusahaan.

Format Surat Pengesahan

Sebelum membuat surat pengesahan, penting untuk mengetahui format yang benar agar surat terlihat profesional dan mudah dipahami oleh pihak yang menerimanya. Berikut ini adalah format umum surat pengesahan:

  1. Header yang mencantumkan informasi pihak yang membuat surat, seperti nama perusahaan atau individu, alamat, nomor telepon, dan email.
  2. Tanggal pembuatan surat.
  3. Alamat pihak yang akan menerima surat.
  4. Salutation atau penghormatan, seperti “Kepada Yth.”
  5. Badan surat yang berisi informasi atau pernyataan yang ingin disampaikan.
  6. Tanda tangan dan nama lengkap pihak yang membuat surat.
  7. Lampiran atau dokumen pendukung lainnya.
  8. Closing atau penutup, seperti “Hormat saya,” atau “Terima kasih atas perhatiannya.”
  9. Nama lengkap dan jabatan pihak yang membuat surat.

Contoh Surat Pengesahan

Berikut ini adalah beberapa contoh surat pengesahan yang umum digunakan dalam berbagai situasi:

Contoh 1: Surat Pengesahan Pengalaman Kerja

Kepada Yth.,

Dengan ini saya, [Nama Lengkap], menyatakan dengan jujur bahwa saya telah bekerja sebagai [Jabatan] di perusahaan [Nama Perusahaan] selama [Durasi Kerja] mulai dari [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai]. Selama bekerja, saya telah menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditugaskan dengan baik dan berkontribusi positif bagi perusahaan.

Demikian surat pengesahan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Perusahaan]

Contoh 2: Surat Pengesahan Pembayaran

Kepada Yth.,

Dengan surat ini, saya, [Nama Lengkap], sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran tagihan [Jenis Tagihan] kepada [Nama Perusahaan], menyatakan bahwa pembayaran tersebut telah dilakukan pada tanggal [Tanggal Pembayaran].

Saya juga menyatakan bahwa semua tagihan yang tertera pada invoice telah lunas dan tidak ada sisa pembayaran yang harus dilakukan.

Surat pengesahan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Perusahaan]

Contoh 3: Surat Pengesahan Kesanggupan

Kepada Yth.,

Dengan ini saya, [Nama Lengkap], menyatakan bahwa saya bersedia dan mampu untuk menyelesaikan proyek [Nama Proyek] yang telah diberikan oleh [Nama Perusahaan]. Saya memahami dan menyetujui semua persyaratan dan ketentuan yang tertera dalam kontrak proyek dan siap menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Surat pengesahan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Perusahaan]

Contoh 4: Surat Pengesahan Kepemilikan Kendaraan

Kepada Yth.,

Dengan ini saya, [Nama Lengkap], menyatakan bahwa saya adalah pemilik kendaraan bermotor dengan nomor polisi [Nomor Polisi] jenis [Jenis Kendaraan] merk [Merk Kendaraan]. Kendaraan tersebut telah saya miliki sejak [Tanggal Pembelian] dan telah saya daftarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Surat pengesahan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan di Perusahaan]

Kesimpulan

Surat pengesahan adalah dokumen penting yang dibutuhkan dalam berbagai situasi. Dalam membuat surat pengesahan, penting untuk mengikuti format yang benar agar surat terlihat profesional dan mudah dipahami oleh pihak yang menerimanya. Contoh surat pengesahan yang telah disebutkan di atas bisa menjadi referensi dalam membuat surat pengesahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.