Pengertian Surat Amaran Lisan

Surat amaran lisan adalah salah satu bentuk pemberitahuan atau peringatan yang diberikan secara lisan kepada seseorang atau pihak tertentu. Surat ini biasanya diberikan oleh atasan atau pihak yang memiliki kewenangan untuk memberikan peringatan atas suatu kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang atau pihak yang bersangkutan. Surat amaran lisan juga dapat diberikan sebagai tindakan preventif guna menghindari terjadinya kesalahan atau pelanggaran di masa depan. Dalam hal ini, surat amaran lisan berfungsi sebagai pengingat atau peringatan agar seseorang atau pihak tertentu tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Format Surat Amaran Lisan

Surat amaran lisan tidak memiliki format tertentu seperti surat resmi pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun surat amaran lisan, antara lain:

  1. Sebutkan nama dan jabatan pihak yang memberikan surat amaran lisan
  2. Sebutkan nama dan jabatan pihak yang diberikan surat amaran lisan
  3. Sebutkan alasan atau dasar pemberian surat amaran lisan
  4. Sampaikan pesan atau peringatan dengan jelas dan tegas
  5. Jelaskan konsekuensi atau akibat yang akan diterima jika terjadi kesalahan atau pelanggaran yang sama di kemudian hari
  6. Jangan lupa untuk menyampaikan pesan atau peringatan dengan sopan dan beretika

Contoh Surat Amaran Lisan

Berikut adalah beberapa contoh surat amaran lisan yang dapat dijadikan sebagai referensi:

Contoh 1

Halo, saya adalah atasan Anda di departemen HRD. Saya ingin memberikan peringatan kepada Anda terkait keterlambatan yang sering terjadi dalam dua minggu terakhir. Seperti yang sudah diatur dalam aturan perusahaan, keterlambatan lebih dari 3 kali dalam sebulan dapat dikenakan sanksi. Oleh karena itu, saya harap Anda dapat meningkatkan disiplin waktu agar tidak terjadi keterlambatan lagi di kemudian hari.

Contoh 2

Salam sejahtera, saya adalah kepala bagian keuangan. Saya ingin memberikan peringatan kepada Anda terkait penggunaan dana perusahaan yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Sebagai pengguna dana perusahaan, Anda diharapkan untuk mengikuti aturan yang sudah ada dan tidak membuat pengeluaran yang tidak diperlukan. Jika terjadi pelanggaran yang sama di kemudian hari, maka perusahaan akan mengambil tindakan yang sesuai.

Contoh 3

Selamat pagi, saya adalah manajer proyek di perusahaan ini. Saya ingin memberikan peringatan kepada Anda terkait keterlambatan dalam menyelesaikan tugas yang sudah diberikan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam kontrak kerja, setiap tugas yang diberikan harus diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, saya harap Anda dapat meningkatkan produktivitas dan disiplin kerja agar tidak terjadi keterlambatan lagi di kemudian hari.

Contoh 4

Halo, saya adalah atasan Anda di departemen pemasaran. Saya ingin memberikan peringatan kepada Anda terkait perilaku tidak sopan yang dilakukan terhadap rekan kerja. Sopan santun dan kerja sama tim sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, saya harap Anda dapat memperbaiki perilaku dan sikap dalam bekerja di perusahaan ini.

Kesimpulan

Surat amaran lisan merupakan salah satu bentuk pemberitahuan atau peringatan yang diberikan secara lisan kepada seseorang atau pihak tertentu. Surat ini tidak memiliki format tertentu, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusunnya. Dalam menyampaikan pesan atau peringatan, sebaiknya dilakukan dengan jelas dan tegas, namun tetap sopan dan beretika. Dengan adanya surat amaran lisan, diharapkan seseorang atau pihak tertentu dapat memperbaiki kesalahan atau perilaku yang tidak diinginkan di masa depan.