Surat amaran kerja merupakan jenis surat yang digunakan oleh perusahaan atau instansi untuk memberikan peringatan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di tempat kerja. Surat amaran kerja ini merupakan salah satu bentuk tindakan disiplin yang diambil oleh perusahaan agar karyawan dapat memperbaiki perilakunya dan tidak mengulangi pelanggaran tersebut di masa yang akan datang.

Format Surat Amaran Kerja

Format surat amaran kerja terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

  1. Header surat, berisi nama perusahaan atau instansi, alamat, nomor telepon, dan email.
  2. Tanggal pembuatan surat, biasanya diletakkan di atas kanan atau kiri header surat.
  3. Nama dan jabatan karyawan yang diberikan surat amaran kerja.
  4. Alasan pemberian surat amaran kerja.
  5. Tindakan yang akan diambil jika pelanggaran karyawan terus berlanjut.
  6. Tanggal dan tanda tangan atasan yang memberikan surat amaran kerja.

Contoh Surat Amaran Kerja

Berikut ini adalah contoh surat amaran kerja yang biasa digunakan oleh perusahaan atau instansi:

  1. Surat Amaran Kerja Pertama

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Dengan surat ini, kami memberikan peringatan pertama kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan] karena telah melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di perusahaan. Pelanggaran yang dilakukan adalah [alasan pelanggaran].

Kami mengharapkan agar Bapak/Ibu [Nama Karyawan] dapat memperbaiki perilakunya dan tidak mengulangi pelanggaran tersebut di masa yang akan datang. Jika pelanggaran terus berlanjut, kami akan mengambil tindakan yang lebih tegas, termasuk pemutusan hubungan kerja.

Demikian surat amaran kerja ini kami berikan.

Hormat kami,

[Nama Atasan]

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

  1. Surat Amaran Kerja Kedua

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Dengan surat ini, kami memberikan peringatan kedua kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan] karena telah melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di perusahaan. Pelanggaran yang dilakukan adalah [alasan pelanggaran].

Kami telah memberikan peringatan pertama kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan], namun pelanggaran masih terus dilakukan. Oleh karena itu, kami mengambil tindakan lebih tegas dengan memberikan peringatan kedua ini. Jika pelanggaran terus berlanjut, kami akan mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja.

Demikian surat amaran kerja ini kami berikan.

Hormat kami,

[Nama Atasan]

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

  1. Surat Amaran Kerja Ketiga

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Dengan surat ini, kami memberikan peringatan ketiga kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan] karena telah melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di perusahaan. Pelanggaran yang dilakukan adalah [alasan pelanggaran].

Kami telah memberikan peringatan pertama dan kedua kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan], namun pelanggaran masih terus dilakukan. Oleh karena itu, kami mengambil tindakan lebih tegas dengan memberikan peringatan ketiga ini. Sehubungan dengan pelanggaran yang sudah terjadi sebanyak tiga kali, kami akan memberikan sanksi pemecatan kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan].

Demikian surat amaran kerja ini kami berikan.

Hormat kami,

[Nama Atasan]

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

  1. Surat Amaran Kerja Khusus

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Dengan surat ini, kami memberikan peringatan khusus kepada Bapak/Ibu [Nama Karyawan] karena telah melakukan pelanggaran serius terhadap aturan yang berlaku di perusahaan. Pelanggaran yang dilakukan adalah [alasan pelanggaran].

Kami menganggap bahwa pelanggaran yang dilakukan Bapak/Ibu [Nama Karyawan] merupakan pelanggaran serius yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan lainnya. Oleh karena itu, kami mengambil tindakan lebih tegas dengan memberikan peringatan khusus ini.

Kami mengharapkan agar Bapak/Ibu [Nama Karyawan] dapat memperbaiki perilakunya dan tidak mengulangi pelanggaran tersebut di masa yang akan datang. Jika pelanggaran terus berlanjut, kami akan mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja.

Demikian surat amaran kerja ini kami berikan.

Hormat kami,

[Nama Atasan]

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

Kesimpulan

Surat amaran kerja merupakan salah satu bentuk tindakan disiplin yang diambil oleh perusahaan atau instansi untuk memberikan peringatan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di tempat kerja. Format surat amaran kerja terdiri dari beberapa bagian, antara lain header surat, tanggal pembuatan surat, nama dan jabatan karyawan, alasan pemberian surat amaran kerja, tindakan yang akan diambil jika pelanggaran terus berlanjut, dan tanggal serta tanda tangan atasan yang memberikan surat amaran kerja.

Contoh surat amaran kerja biasanya dibagi menjadi beberapa jenis, seperti surat amaran kerja pertama, kedua, ketiga, dan khusus. Surat amaran kerja ini digunakan oleh perusahaan atau instansi untuk memberikan peringatan kepada karyawan agar dapat memperbaiki perilakunya dan tidak mengulangi pelanggaran tersebut di masa yang akan datang.