Surat akuan bujang majikan atau yang juga dikenal dengan istilah surat keterangan bujang adalah sebuah surat yang dibutuhkan untuk keperluan administrasi dan perizinan. Surat ini berisi pernyataan dari majikan yang menyatakan bahwa karyawannya belum menikah atau masih dalam status bujang. Surat ini biasanya diminta oleh pihak yang membutuhkan informasi mengenai status pernikahan seseorang seperti bank, lembaga keuangan, perusahaan, dan lembaga pemerintahan.

Format Surat Akuan Bujang Majikan

Format surat akuan bujang majikan sebenarnya tidaklah sulit. Surat ini dapat dibuat secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang formal dan jelas. Berikut ini adalah format surat akuan bujang majikan:

  1. Header surat yang berisi informasi tentang perusahaan dan alamat lengkap.
  2. Tanggal pembuatan surat.
  3. Identitas dari karyawan yang akan dimintai surat akuan bujang majikan.
  4. Pernyataan dari majikan yang menyatakan bahwa karyawan tersebut belum menikah atau masih dalam status bujang.
  5. Tanda tangan dari majikan dan stempel perusahaan.

Contoh Surat Akuan Bujang Majikan

Berikut ini adalah contoh surat akuan bujang majikan yang dapat digunakan sebagai referensi dalam membuat surat akuan bujang majikan:

Contoh 1:

PT. XYZ
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Jakarta 10002
Telp. (021) 1234567
Fax. (021) 1234568

Jakarta, 2 Januari 2022

Kepada Yth.
Bank ABC
Jl. Gatot Subroto No. 456
Jakarta 10003

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami dari PT. XYZ menyatakan bahwa karyawan kami yang bernama John Doe (KTP: 1234567890) masih dalam status bujang dan belum menikah.

Demikian surat akuan bujang majikan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,
[signature]
[stempel PT. XYZ]

Contoh 2:

PT. ABC
Jl. Ahmad Yani No. 789
Surabaya 60271
Telp. (031) 1234567
Fax. (031) 1234568

Surabaya, 2 Januari 2022

Kepada Yth.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Jl. Panglima Sudirman No. 10
Surabaya 60271

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami dari PT. ABC menyatakan bahwa karyawan kami yang bernama Jane Doe (KTP: 0987654321) masih dalam status bujang dan belum menikah.

Demikian surat akuan bujang majikan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,
[signature]
[stempel PT. ABC]

Contoh 3:

CV. XYZ
Jl. Diponegoro No. 456
Bandung 40112
Telp. (022) 1234567
Fax. (022) 1234568

Bandung, 2 Januari 2022

Kepada Yth.
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
Jl. Asia Afrika No. 12
Bandung 40112

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami dari CV. XYZ menyatakan bahwa karyawan kami yang bernama Ahmad (KTP: 1357908642) masih dalam status bujang dan belum menikah.

Demikian surat akuan bujang majikan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,
[signature]
[stempel CV. XYZ]

Contoh 4:

PT. ABCDE
Jl. Asia Tenggara No. 123
Medan 20111
Telp. (061) 1234567
Fax. (061) 1234568

Medan, 2 Januari 2022

Kepada Yth.
Sekretaris Desa ABC
Jl. Sudirman No. 789
Medan 20112

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami dari PT. ABCDE menyatakan bahwa karyawan kami yang bernama Budi (KTP: 9876543210) masih dalam status bujang dan belum menikah.

Demikian surat akuan bujang majikan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,
[signature]
[stempel PT. ABCDE]

Kesimpulan

Surat akuan bujang majikan merupakan surat yang dibutuhkan untuk keperluan administrasi dan perizinan. Surat ini berisi pernyataan dari majikan yang menyatakan bahwa karyawannya belum menikah atau masih dalam status bujang. Surat ini biasanya diminta oleh pihak yang membutuhkan informasi mengenai status pernikahan seseorang seperti bank, lembaga keuangan, perusahaan, dan lembaga pemerintahan. Format surat akuan bujang majikan sebenarnya tidaklah sulit dan dapat dibuat secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang formal dan jelas.